Pages

TOUR DARAT

1. NYAMPLUNGAN
nyamplungan00915 [TIC Jepara] Mkm nyamplng
Historical sejarah cerita ini berawal dari Sunan Nyamplungan yang merupakan tokoh cerita rakyat yang menarik tentang terjadinya nama Kepulauan Karimunjawa. Sunan Nyamplungan yang mempunyai nama asli Amir Hasan adalah putra Sunan Muria. Perkembangan kehidupan Amir Hasan dari kanak-kanak sampai dewasa selalu dimanjakan oleh Nyai Sunan Muria, walaupun perilaku Amir Hasan sehari-hari cenderung nakal. Melihat hal yang tidak menguntungkan terhadap diri Amir Hasan, Sunan Muria selalu menanamkan jiwa kedisiplinan dengan mengajarkan dasar-dasar agama Islam yang kuat, namun Amir Hasan cenderung pada kenakalan dan kemanjaannya sehingga menjadikan Sunan Muria dan Nyai Sunan Muria memutuskan untuk menitipkan Amir Hasan kepada pamannya, yaitu Sunan Kudus dengan harapan asuhan Sunan Kudus dapat diterima dan kelak menjadi orang yang baik dan soleh.
Selama dalam asuhan Sunan Kudus, Amir Hasan sudah mulai menunjukkan perubahan menjadi pemuda yang baik dan sangat taat melaksanakan ajaran/perintah Sunan Kudus. Melihat perkembangan yang demikian, Amir Hasan kemudian dikembalikan kepada Sunan Muria karena Sunan Kudus sudah merasa cukup membimbing dan mengajari berbagai ilmu khususnya mendalami ajaran agama Islam. Setelah menerima laporan dari Sunan Kudus, Sunan Muria menjadi sangat bahagia karena anaknya mau mematuhi ajaran orang tua, kemudian untuk melatih dan mencobanya diperintahkan oleh Sunan Muria agar Amir Hasan pergi ke salah satu pulau yang kelihatan dari puncak gunung Muria seperti kremun – kremun dengan disertai 2 orang abdi untuk menemani dan diberi bekal 2 biji buah nyamplung untuk ditanam dan berbagai macam barang antara lain : Mustaka Masjid yang saat ini masih ada dalam komplek makam beliau. Perjalanan Amir Hasan yang memakan waktu lama dengan menyebrang laut itupun akhirnya sampai di tempat yang dituju di sebuah pulau , kemudian Amir Hasan menetap disana dan pulau ini kelak bernama KARIMUNJAWA
Pulau yang terlihat kremun – kremun dan masih merupakan kawasan kepulauan jawa , dipakai sebagai tempat tinggal Amir Hasan, terdapat beberapa pohon nyamplung, maka sampai sekarang masyarakat menyebut Amir Hasan dengan nama “ SUNAN NYAMPLUNGAN “
2. ART SHOP KARIMUNJAWA
Berbagai keunikan hasil industri kerajinan masyarakat (souvenier) dapat dibawa sebagai cinderamata bagi wisatawan. Tongkat, keris, tasbih, tongkat komando, pernak-pernik adalah barang-barang kerajinan yang disediakan untuk wisatawan. Berbagai macam barang kerajinan terbuat dari kayu langka didunia seperti kayu setigi, kayu dawadaru, kayu kalimasada, Selain kerajinan barang-barang souvenier, masyarakat sekitar juga menyediakan barang hasil home industry lainnya seperti: kaos, topi, ikan teri, ikan asin, jenang, olahan dari rumput laut, dan minyak kelapa. souvenir tersebut dapat diperoleh di souvenir shop di pusat kota karimunjawa .
3. LEGON BAJAK
Perkampungan nelayan tradisional dan terdapat dermaga yang selalu disinggahi kapal-kapal dari luar Karimunjawa.
4. LEGON LELE
Desa-desa kuno dengan suasana yang permai. Nama "Lele" berasal dari ikan lele yang unik dari desa tersebut, yaitu tidak mempunyai pathil (sungut).
5. BATU LAWANG
Kampung Bugis Asli dan dapat disaksikan pembuatan kapal kayu tradisonal dengan cara-cara tradisional pula.
6. MRICAN
Kampung nelayan tradisional asli yang ditandai dengan kapal-kapal dan karamba ikannya.

    Karimunjawa Island

    .